1. Menentukan Tujuan Pembuatan Antenna
Ada
berbagai aspek dalam mencapai dan meng identifikasi tujuan membuat antena
antara lain :
a. Pembiayaan
Antena
Pembiayaan di tempatkan
paling awal karena setiap komposisi material antena yang akan di buat memiliki
harga, harga tersebut apakah biasa mengembalikan atau bahakan menguntungkan
dari pembelian material dan proses pembuatan atau produksi suatu antenna.
b. Ukuran
Antena
Ada banyak model dan
jenis antenna, setiap model dan jenis antenna memiliki ukuran maksimum dan
minimum yang sangat berpengaruh pada gain antenna, selain itu
Pembiyaan pembelian
material harus kita perhitungkan dalam penentuan ukuran dan jenisnya. Kemudian dari
segi Estetika; misal antenna indoor tidak mungkin memilik ukuran yang sama
dengan antenna Out door. Antena indoor lebih cocok bentuknya jika di tempatkan
di dalam ruangan. Conoh antena Souvenir dan Antena Pigora
c. Penempatan
Antena
Penempatan antenna yang akan
di buat sangat perlu di pertimbangkan di karenakan ada beberapa aspek antara
lain :
1. Temperatur
tempat antena
Temperatur sangatalah
berpengaruh pada material antena kaena bahan penyusun antena sebagian besar
tersusun atas bahan metal yang rentan terhadap pemuaian. Pemuaian ini lah yang
menyebabkan perubahan ukuran antena sehingga parameter antena pun juga berubah signifikan
jika temperature terlalu tinggi atau terlalu rendah.
2. Posisi
menghadap Antena
Penempatan antena
merupakan aspek yang mengindikasikan pengarahan antena pada polaradiasinya. Misal
pembuatan antena seluler akan slelu di tempatakan agar mengarah pada perumahan
penduduk yang menggunakan handphone berdasarkan polaradiasi antena.
c. Ukuran
tepat Antena
Setiap antena akan di
temaptkan pada ruang yang digunakan untuk melindungi dan memposisikan
antena. Setiap ruang penempatan antena
juga memiliki ukuran yang berbrda-beda sesuai mobilitas antena dan fungsi ruang
tersebut. Misal Radoom antena radar sangat berbeda dengan antena seluler.
Radoom : Ruang untuk melindungi antena.
d. kemapuan
tempat menyangga antenna
Penyangga antena
merupakan komponen penting menempatkan antena meskipun bukan komponen dari antena.
Tempat penyangga antena sangat di harapkan untuk memudahkan mobilitas antena
dan menjalankan fungsi antena baik saat digunakan ataupun saat pengukuran dan maintenance.
e. keamanan
dan kenyamanan tempat
Keamanan dan kenyamanan
sanagatlah perlu di perhatikan karena antena memiliki gelombang elektromagnetik
yang berbahaya jika memiliki daya yang besar saat di pancarkan sehingga
penyesuaian tempat antena yang akan di buat sangatlah perlu. Misal Antena radar
pesawat tidak seharusnya di dekatkan dengan rumah penduduk.
2. Menentukan
Jenis Antenna
Ada
beberapa Jenis antenna dan setiap jenis antenna memiliki fungsi dan ukuran
tersendiri. Sehingga sangatlah perlu memehami berbagai jenis antena agar sesuai
pada pembiyayaan, ukuran dan penempatanya.
3. Mengetahi Deskripsi Komposisi Elemen Antenna
Setiap
jenis antena pada dasarnya memiliki struktur dan komosisi elemen penyusun yang sama (struktur dan
komosisi elemen antena : Ground Plan,
Patch, substrat dll), namun setiap struktur dan komosisi elemen memiliki bentuk dan ukuran serta
material yang berbrda-beda. Oleh karena itu perlunya identifikasi komposisi elemen
antenna yang akan di buat.
4. Mengidentifikasi Material/Bahan Yang Akan di Buat untuk Antenna
Ada
banyak jenis metal sebagai material antena, setiap metal penyusun antena
memiliki spesifikasi yang berbeda-beda namun memiliki parameter material yang
sama meliputi permitifitas, permeabilitas, konduktifitas , ketebalan
dielektrik, loss tangensial, impedansi karakteristik dll. Itu semua sangat
berpengaruh pada performansi dari parameter antena hasil desain dan perlu di
pertimabangkan juga temperature temapat yang sangat berpengaruh pada bahan
metal.
5. Memahami
Parameter Antenna yang di Harapkan dari Antenna
Ada
tujuh macam parameter antena dasar antena namun parameter yang harus di pahami
sebelum melekukan pengujian sebagia tujuan dibuatnya antena adalah bandwidth
karena bandwidth antena untuk menentukan tujuan pembuatan dan fungsi dari
antena tersebut. Misal bandwidth denagn frekuensi 400-850 sebagai antena
telivisi, 900 dan 1800 sebangai GSM seluler dll.
6. Menentukan dan memahami formula-formula
yang akan digunakan untuk membuat desain antenna berdasrakan jenis antenna yang
akan dibuat.
Dalam
desain untuk pembuatan antena modern buku Constansin A, Balanis adalah sebagai
acuan utama, karena di dalam buku tersebut menyediakan formula-formula
matematis untuk pembuatan bangun dasar antena seperti bentuk elips, sirkular
dan rectangular dll. Formula-formula matematis tersebut akan memmudahkan dalam
menentukan ukuran berdasarkan material dan elemen penyusunya yang akan di bahas
secara lengkap di bagian selanjutnya. Klik di sini.
7. Melakukan Perhitungan Berdsarakan Formula Dengan Akurat. Klik di sini.
Menghitung
dengan akurasi tinggi sangatlah di perlukan karena antana memiliki sensitifitas
terhadap pergeseran bentuk desain yang akan berpengaruh pada hasil ukur dan uji
setiap parameter antena. Selain itu perhitungan matematis yang skurat bisa
memberikan kemudahan dalam proses desain secara digital/software. Klik di sini
8. Bisa
di Lanjutkan ke Bagian Optimasi.
Optimasi
biasanya di lakukan mengguanakan software desain antena sehingga memudahkan
perubahan bentuk dan struktur elemen antena dan mampu memeperlihatkan parameter
antena desain agar sesuai dengan yang di harapakan. Lebih lengkapnya Optimasi
dengan software bisa di lihat di sini.
Demikian Langkah Desain Antena
Untuk Mengutip Artikel Ini Silahkan Gunakan Referensi Berikut
IEEE :
APA (Mujahidin 2018) :
Mujahidin, I. 2018. “Langkah Desain Antena.” http://antenapropagasi.blogspot.com/2016/02/langkah-desain-antena.html.
Referensi
Untuk Mengutip Artikel Ini Silahkan Gunakan Referensi Berikut
IEEE :
[2] I. Mujahidin,
“Langkah Desain Antena,” http://antenapropagasi.blogspot.com/2016/02/langkah-desain-antena.html.
2018.
APA (Mujahidin 2018) :
Mujahidin, I. 2018. “Langkah Desain Antena.” http://antenapropagasi.blogspot.com/2016/02/langkah-desain-antena.html.
Referensi
No comments:
Post a Comment